Proses pengurusan halal merupakan tahapan penting yang wajib dipahami dan dijalani oleh pelaku usaha, khususnya yang bergerak di bidang makanan, minuman, kosmetik, obat-obatan, hingga barang gunaan. Sertifikat halal tidak hanya menjadi kewajiban regulasi, tetapi juga meningkatkan kepercayaan konsumen dan nilai jual produk di pasar nasional maupun global.
Artikel ini akan membahas secara lengkap, runtut, dan mudah dipahami mengenai proses pengurusan halal yang harus dilalui pelaku usaha, mulai dari persiapan hingga sertifikat halal diterbitkan.
Pengertian dan Pentingnya Proses Pengurusan Halal
Proses pengurusan halal adalah rangkaian tahapan resmi yang harus dilakukan pelaku usaha untuk memastikan bahwa produk dan proses produksinya memenuhi standar kehalalan sesuai ketentuan yang berlaku.
Pentingnya proses halal bagi pelaku usaha antara lain:
- Menjamin produk aman dan sesuai syariat
- Meningkatkan kepercayaan konsumen Muslim
- Memperluas pasar dan peluang kerja sama
- Memenuhi kewajiban regulasi pemerintah
- Meningkatkan citra dan profesionalitas usaha
Tanpa proses pengurusan halal yang benar, produk berisiko ditolak pasar atau terkena sanksi administratif.
Jenis Usaha yang Wajib Mengikuti Proses Pengurusan Halal
Usaha Makanan dan Minuman
Usaha kuliner merupakan sektor utama yang wajib mengikuti proses pengurusan sertifikat halal, seperti:
- UMKM makanan dan minuman
- Restoran, kafe, dan katering
- Produk makanan dan minuman kemasan
Seluruh bahan baku, proses produksi, hingga penyajian harus memenuhi standar halal.
Produk Non-Makanan
Selain makanan, produk non-pangan juga wajib melalui proses halal, di antaranya:
- Kosmetik dan skincare
- Obat dan suplemen
- Barang gunaan seperti alat makan dan kemasan
Jasa yang Berkaitan dengan Produk Halal
Beberapa jenis jasa juga terkait langsung dengan kehalalan produk, seperti:
- Jasa penyembelihan hewan
- Logistik dan penyimpanan produk halal
- Distribusi dan transportasi
Alur Lengkap Proses Pengurusan Sertifikat Halal
Persiapan Dokumen dan Data Usaha
Tahap awal proses pengurusan sertifikat halal adalah menyiapkan dokumen, antara lain:
- Legalitas usaha (NIB, izin usaha)
- Daftar produk yang diajukan
- Data bahan baku dan pemasok
- Alur proses produksi
Kelengkapan dokumen sangat menentukan kelancaran proses halal.
Proses Pendaftaran Halal
Setelah dokumen siap, pelaku usaha melakukan proses pendaftaran halal melalui sistem resmi yang telah ditentukan. Pada tahap ini:
- Data usaha dan produk diinput
- Dokumen diunggah sesuai ketentuan
- Dilakukan pengecekan awal kelengkapan
Kesalahan pengisian data sering menjadi penyebab utama keterlambatan proses.
Pemeriksaan dan Verifikasi Dokumen
Dokumen yang diajukan akan diverifikasi untuk memastikan:
- Bahan baku tidak mengandung unsur haram
- Proses produksi sesuai standar halal
- Sistem jaminan halal sudah diterapkan
Jika ditemukan kekurangan, pelaku usaha wajib melakukan perbaikan.
Audit Halal oleh LPH
Audit halal dilakukan oleh Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), baik secara langsung maupun daring. Audit meliputi:
- Pemeriksaan fasilitas produksi
- Kesesuaian bahan dan proses
- Implementasi kebijakan halal
Audit ini menjadi tahap krusial dalam proses pengurusan sertifikasi halal.
Penetapan Fatwa dan Terbitnya Sertifikat Halal
Setelah audit dinyatakan lolos:
- Hasil audit dibahas dalam sidang penetapan
- Status kehalalan produk ditentukan
- Sertifikat halal diterbitkan dan berlaku sesuai ketentuan
Pelaku usaha wajib menjaga konsistensi proses halal setelah sertifikat diterbitkan.
Estimasi Waktu dan Tantangan dalam Proses Pengurusan Halal
Durasi proses pengurusan halal dapat bervariasi, tergantung:
- Kelengkapan dokumen
- Jumlah produk yang diajukan
- Kesiapan sistem produksi
- Kecepatan respon pelaku usaha
Tantangan umum yang sering dihadapi meliputi kurangnya pemahaman regulasi, dokumen tidak lengkap, dan proses produksi yang belum sesuai standar.
Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Proses Pengajuan Halal
Beberapa kesalahan yang kerap terjadi dalam proses pengajuan halal antara lain:
- Menggunakan bahan baku tanpa dokumen pendukung
- Tidak memisahkan fasilitas halal dan non-halal
- Salah mengisi data pendaftaran
- Mengabaikan sistem jaminan halal
Kesalahan ini dapat menyebabkan proses tertunda atau bahkan ditolak.
Peran Jasa Profesional dalam Mempermudah Proses Halal
Menggunakan jasa pengurusan halal dapat membantu pelaku usaha:
- Memahami alur dan regulasi terbaru
- Menyiapkan dokumen dengan benar
- Mendampingi selama audit halal
- Mempercepat proses sertifikasi
👉 Pelaku usaha dapat memanfaatkan layanan Jasa Pengurusan Halal melalui
👉 Berkonsultasi langsung dengan Konsultan Halal profesional dan
Biaya yang Perlu Disiapkan dalam Proses Pengurusan Halal
Biaya proses pengurusan halal dipengaruhi oleh:
- Skala usaha (UMKM atau non-UMKM)
- Jumlah produk
- Jenis pendampingan
- Kebutuhan penyelia halal
Informasi lengkap terkait biaya dapat dibaca di:
👉 Biaya Jasa Penyelia Halal
FAQ Seputar Proses Pengurusan Halal
Berapa lama proses pengurusan sertifikat halal?
Rata-rata membutuhkan beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung kesiapan dokumen dan proses audit.
Apakah UMKM wajib mengurus sertifikat halal?
Ya, UMKM juga wajib mengikuti proses halal sesuai ketentuan yang berlaku.
Apakah bisa mengurus halal tanpa konsultan?
Bisa, namun berisiko lebih lama dan rawan kesalahan jika tidak memahami regulasi.
Kesimpulan
Proses pengurusan halal merupakan tahapan penting yang harus dilalui pelaku usaha untuk memastikan produk memenuhi standar kehalalan. Dengan memahami alur, menyiapkan dokumen secara lengkap, serta didukung pendampingan profesional, proses sertifikasi halal dapat berjalan lebih cepat dan lancar.
CTA
Ingin proses pengurusan halal lebih mudah, cepat, dan minim risiko?
📞 Hubungi 0812-1000-3431 sekarang juga untuk konsultasi dan pendampingan pengurusan sertifikat halal secara profesional.
.png)